M.UYUB DI TEMBAK BELANDA DI SEKANCING (MARGA TIANG PUMPUNG)
Pada Tanggal 13 Agustus 1949, Tentara Belanda mencoba memasuki Muara Siau untuk menyerbu pertahanan STD yang di pimpin oleh Kolonel Abunjani, Pada waktu itu sebenarnya STD berada di Tanjung Dalam Marga Sungai Tenag Kecamatan Jangkat.
Tentara Belanda berangkat dari kota Bangko menuju dusun Pulau Rangas, di Pulau Rangas Belanda Menawan H.Yusup dipaksa dan digertak akan di tembak kalau membangkang perintah kerajaan Belanda. Lalu H.Yusup dengan tangan di ikat berjalan menuju Muara siau. Tiba Di Dusun Sekancing Tentara Belanda Bertermu dengan M.uyub sebagai Petugas Suplay pada Dapur umum Pasukan Garuda Merah dari Sumatera Selatan dan Garuda Putih dari Jambi mewakili yang bernama Umar. Pada Jam 06.00 pagi M.uyub sudah Mandi disungai bertemu dengan tentara Belanda dan ditayai oleh tentara Belanda kepada M.uyub Sambil M.uyub membelakangi tentara Belanda menuju kerumah dan ditanya oleh tentara Belanda “Kamu Pemuda atau Tentara” dan M.uyub Menjawab “saya adalah Tentara” Lalu tentara Belanda Menembak dari Belakang kena Punggung dan M.uyub berputar kearah tentara Belanda sambil berkata saya kena dan tentara Belanda menambah tembakan lagi kearah dada dan M.uyub terjatuh kemudiann ditambah dengan tusukan bayonet pada waktu itu M.uyub sempat berkata bila saya mati banyak kawan yang membalas kamu.
Setelah M.uyub ditembak,Tentara Belanda mau meneruskan perjalanan ke Muara siau, tetapi gagal, karena Pemuda Pejuang Sekancing Sudah membuat rintagan dengan memotong kayu besar dan memutuskan jembatan sungai Temenang, Untuk menghilangkan jejak di pangkal jembatan di tulis di kertas nama Pemuda Batang Asai, kemudian Jenazah M.Uyub dimakamkan di taman makan Pahlawan Patriot Bhakti Bangko.
Penulis: Irjansah S.Hum
Refrensi: Sejarah perjuagan kemerdekaan di Kabupaten Merangin
Wawancara : Datuk Bakti bin Romat Pejuang 45 Kabupeten Merangin
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin